Artikel

Obrolan Jejaring Observasi Planetarium Indonesia (JOPI)

Malam minggu paling asyiq kite kongko, dan untuk malam minggu akhir juli tahun 2021 ini kita NGOLAK di rumah falak bersama jejaring observasi dan planetarium Indonesia.

Acara dipandu sama ustadz Firdaus Aceh, dengan Narsum Pa Dhani dari ITB, ngobrolin gimana cara ngamat matahari ama gimana ngabadiin dengan tekhnik motretnya, alhamdulillah banyak ilmu yg disampein dan banyak hal yg baru yang dapet kite jadiin modal pengembangan selajutnya tekhnik-tekhnik moto yang baik.

Giliran kite, ngenalin seluk beluk nya rumah falak, dari nol ampe abis, apa aja yang ada dirumah falak, sejarahnye, dan pelayanan yang diberikan dan produk-produk yang ada dirumah falak

 

RUKYATUL HILAL AWAL SYAWAL 1442 H

Tim Rukyatul Hilal Rumah Falak Pondok Labu melakukan rukyatul hilal awal Syawal 1442 H, sehari setelah pelaksanaan itsbat awal Syawal 1442 H yang digelar oleh Kementerian Agama pada hari Selasa, 11 Mei 2021 M.

Rukyatul Hilal ini dilakukan karena kegiatan rutin dari Rumah Falak dan juga dalam rangka observasi visibilitas hilal dengan CCD, karena pada tanggal 12 Mei 2021 M tersebut, ketinggian hilal masih relatif rendah yaitu sekitar 5 derajat dengan elongasi 6 derajat. ini menjadi penting untuk membangun bank Data fotografi hilal, semoga terlihat.

Ternyata hilal belum berpihak pada Tim, Mendung tebal mengitari daerah posisi hilal sejak matahari terbenam hingga Hilal terbenam, sehingga hilal tidak terlihat, huhuhuhuhuhuhu.

Semoga bulan depan cerah dan dapat rukyat lagi

Rukyat dilakukan di Komplek Masjid Kyai Hasyim Asyari, Jakarta Barat.

ILMU FALAK

وَهُوَ ٱلَّذِي خَلَقَ ٱلَّيۡلَ وَٱلنَّهَارَ وَٱلشَّمۡسَ وَٱلۡقَمَرَۖ كُلّٞ فِي فَلَكٖ يَسۡبَحُونَ

Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.

لَا ٱلشَّمۡسُ يَنۢبَغِي لَهَآ أَن تُدۡرِكَ ٱلۡقَمَرَ وَلَا ٱلَّيۡلُ سَابِقُ ٱلنَّهَارِۚ وَكُلّٞ فِي فَلَكٖ يَسۡبَحُونَ

Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.

Ilmu falak adalah ilmu yang mempelajari peredaran benda-benda langit, kata falak berasal dari al-Qur`an yang terdapat pada surah al-Anbiya ayat 33 dan surah Yasiin ayat 40.

Pembahasan ilmu falak meluas bukan hanya matahari dan bulan, tetapi langit dan seisinya seperti bintang dan planet, hal tersebut dikarenakan banyak lagi ayat-ayat yang menggambarkan dan menjelaskan tentang kekuasaan Allah berupa hiasan langit  dengan planet dan bintang-bintang.

Dengan kata-kata hiasan, ini memberikan stimulus kepada kita untuk tertarik lebih jauh dalam mempelajari ilmu falak, semangat itu timbul karena takjub denga apa yang kita lihat, ilmu falak lebih menekankan kepada eksplorasi alam nyata dengan metode rukyat, semangat rukyat adalah semangat observasi, pengamatan langsung untuk selanjutnya hasil pengamatan dibuat teori berkesinambungan hingga saat ini yang kita sebut dengan hisab. Dan akhirnya ilmu falak itu memunculkan dua aktifitas yaitu rukyat dan hisab.

Rukyat adalah aktifitas pengamatan (Observasi), dan Hisab adalah catatan hasil pengamatan yang berupa tabel falak. Kemajuan peradaban Islam saat awal abad ke-13 adalah dengan bermunculannya observatorium-observatorium. Para ulama dulu dalam mempelajari ilmu falak ini sangat komprhensif, dimulai dari pengamatan yang berkesinambungan dibuat table falaknya selanjutnya diobservasi lagi sampai menemukan angka-angka yang akurat dalam Menyusun garis edar benda-benda langit.

Tinggal saatnya kita sekarang untuk lebih menggelorakan semangat ulama-ulama dulu dalam mengeksplorasi langit dan isinya.

Kursus Falak Kiblat

Memberikan kursus tentang Ilmu Falak praktis yang berkaitan dengan pengukuran arah kiblat, kegiatan ini bekerjasama dengan Kementerian Agama dalam program Revitalisasi KUA (Kantor Urusan Agama). 

Kursus dilakukan pada tanggal 29 April sampai 1 Mei 2021 di Hotel Atria Serpong Tangerang dengan pemberian materi hisab arah kiblat atau perhitungan kiblat dengan menggunakan rumus spherical trigonometri yang dilanjut dengan praktik pengukuran arah kiblat di lapangan.

Peserta kegiatan antusias karena baru saat itu mengenal hisab arah kiblat dengan rumus yang mudah yang dapat dipraktekkan dengan aplikasi kalkulator gratis pada aplikasi android, dan alhamdulillah semua bisa menjalankan rumus arah kiblat dengan baik dan benar.

Setelah kegiatan perhitungan rumus arah kiblat selesai, peserta diajak untuk diperkenalkan pada instrumen falak yang berkaitan dengan arah kiblat, seperti penggaris busur 360, Kompas, GPS (Global Positioning System), dan Theodolit.   Keempat alat tersebut adalah alat vital dalam pengukuran arah kiblat, dapat dikatakan  sangat dibutuhkan, tanpa alat tersebut ibarat kita disuruh menggarap tanah tanpa pacul.

Ruide 23 For Qiblat

Theodolit jenis ini sangat nyaman untuk ukur kiblat, karena saat kita mengkalibrasi ke arah matahari, kita dapat menset sudut horizontal theodolit sesuai dengan azimut matahari. HSet dipencet lalu isi angka yang berkedip-kedip sesuai dengan azimut matahari berdasarkan aplikasi setelah itu tekan OK, maka azimut theodolit sudah sesuai dengan azimut matahari dan langsung aja menuju azimut yang dikehendaki, semisal Azimut Kiblat Jakarta 295° 9′ 10″, maka putar theodolit dan lihat angka yang tertera pada display theodolit pada angka 295° 9′ 10″ sesuai azimut kiblat Jakarta. mudahkannnnnn, tidak lagi menghitung selisih azimut, tapi langsung putar sesuai azimut yang dikehendaki. Direkomendasikan untuk pengukuran kiblat, ditambah ada laser yang built in didalamnya menambah kemudahan memberi tanda titik pengukuran.  

 

Rumah Falak menyediakan alat alat untuk keperluan Perhitungan, Pengukuran dan Observasi Ilmu Falak

Tersedia segala jenis Kompas, Binoculer, Teropong Manual, Teropong GOTO, Theodolit, Busur 360, Rubu Mujayyab, Kalkulator, software Starry Night Ver. 6